PDAM Salatiga Terbaik Nasional

Tanggal 08 Oktober 2015 Oleh Andi Fauzan Dibaca 1986 kali

SIDOMUKTI - PDAM Salatiga meraih anugerah sebagai salah satu PDAM Kota terbaik di Indonesia versi Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (Perpamsi) dalam Perpamsi Award 2013. Penyerahan piala dilakukan Ketua Umum Perpamsi, Dr H Saeful kepada Direktur PDAM Salatiga H Samino SE di Palembang, Sumsel, baru-baru ini.
 
Anugerah terbaik yang diberikan kepada PDAM Salatiga ini untuk kategori PDAM dengan pelanggan kurang dari 30.000 sambungan. Dalam kategori ini, juga ditetapkan sebagai yang terbaik selain Salatiga yaitu PDAM Kota Payakumbuh dan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi. Keseluruham Perpamsi memberikan anugerah dengan sepuluh kategori masing-masing lima untuk kabupaten dan lima untuk kota.
 
Direktur PDAM Salatiga, H Samino SE mengaku bersyukur dan senang atas anugereah ini. Ini menunjukkan bahwa kinerja PDAM Salatiga cukup baik terbukti mendapatkan pegakuan secara nasional. Dikatakan, anugerah ini sebagai pelecut semangat jajaran pegawai dan pengeleola PDAM Salatiga untuk lebih baik lagi ke depan.
 
Tidak Tahu
"Terus terang kami tidak tahu kalau ada tim penilai untuk menilai kenerja PDAM Salatiga. Mungkin saja mereka menilai secara administratif tentang laporan keuangan atau yang lainnya. Yang jelas hasil ini patut kami syukuri bersama," katanya ditemui di kantornya, kemarin.
 
Menurutnya, penilaian tersebut sifatnya independen terhadap kinerja PDAM seluruh Indonesia mulai tingkat pelayanan, keuangan, dan administrasi. "Kami selama ini hanya bekerja memajukan PDAM. Ternyata, manajemen PDAM Salatiga diundang ke rapat Perpamsi di Palembang lalu dianugerahi kinerja terbaik PDAM kota Se-
Indonesia. Saya bersyukur dan sekaligus bangga," kata Samino.
 
Ia juga menambahkan keberhasilan yang tidak disangka ini, salah satunya adalah berkat kerja sama baik dan niat membesarkan PDAM bersama seluruh anggota Dewan Pengawas (DP) PDAM. Plt Ketua Dewan Pengawas PDAM Salatiga, Badwan mengungkapkan, pengawasan terhadap PDAM selama ini dilakukan secara ketat. Menurutnya, ketat bukan berarti selalu marah kepada direksi, melainkan memiliki niat dan iktikad baik dalam membesarkan PDAM. Sehingga, manajemen PDAM sehat dan kinerjanya bagus.
 
"Selama ini kami selalu menekan PDAM untuk efisiensi dan mengingatkan bila ada kesalahan dan saling membenahi demi kebaikan PDAM dan hasilnya memuaskan," tandas Badwan. (H32-72)
 
 
Sumber: Suara Merdeka, Kamis Pon, 5 Desember 2013, halaman 30

Berita Sebelumnya